Bandung,Jelajahnusantaranews.com
distanhortijabar
Pada tgl 16/11/2024 Sedang dilaksanakan Kunjungan Kerja Menteri kemenkopangan.ri zul.hasan di BPP Padalarang, Kab. Bandung Barat.
Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka dialog bersama petani dan petugas pertanian terkait pupuk dan masalah irigasi dilapangan serta memastikan distribusi pupuk subsidi lancar hingga ke tingkat kios dan petani.
Dialog bersama para petani yang hadir, zul.hasan bertanya langsung perihal ketersediaan pupuk subsidi di tingkat kios resmi, terutama mengingat masa-masa penting jelang musim tanam "Pastikan pupuknya ada agar produksi pertanian kita dapat bertahan, dan untuk irigasi nanti kita bantu koordinasikan".
Selain kembali mensubsidi pupuk organik, pemerintah juga menambah jumlah alokasi dan jenis pupuk subsidi kepada petani, pemerintah juga menetapkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk subsidi di pertengahan tahun ini tidak naik. Adapun HET untuk pupuk Urea tetap Rp 2.250 per kg, sedangkan pupuk NPK tetap Rp 2.300 per kg, dan pupuk organik adalah Rp 800 per kg.
Untuk diketahui, petani yang berhak mendapat pupuk subsidi adalah petani yang terdaftar dalam kelompok tani (Poktan) dan tercantum dalam e-RDKK dan SIMLUHTAN.
Kepala distanhortijabar dadan hidayat pada sambutannya menyampaikan bahwa Jawa Barat tetap menjadi kontributor ke-2 ditingkat Nasional dalam produksi pangan, hal ini berkat peningkatan index pertanaman berkat berbagai strategi peningkatan produktivitas serta penggunaan teknologi dilapangan "Saya ucapkan terimakasih kepada para petani dan penyuluh yang telah berusaha dalam mempertahankan produksi dan produktivitas untuk ketahanan pangan yang berkelanjutan, kita sadari pertanian membutuhkan pupuk dan irigasi, maka kita senantiasa akan menjaga koordinasi dengan berbagai sektor dalam mengamankannya, semoga upaya kita dalam mempertahankan produksi dan produktivitas dapat lebih mensejahterakan petani di Jawa Barat, kita siap".
Dilansir Distanhortijabar
Red: irwan