Marak Kegiatan PETI Di Sungai Batang Suhaid, Terindikasi Ada Oknum APH yang Bermain Sebagai Penyuplai BBM


Kapuas Hulu, Jelajahnusantaranews.com -Maraknya Aktivitas Penambangan tanpa Izin   (PETI) di bantaran sungai Batang Suhaid menjadi sorotan masyarakat, karena selain merusak lingkungan aktivitas tersebut seakan tak tersentuh hukum.


Ketika media ini bersama tim melakukan investigasi ke lapangan tepatnya di desa tanjung harapan, kecamatan Suhaid pada, kamis (14/11) di dapati puluhan set mesin jek yang beroperasi bebas tanpa takut di tangkap, hal ini memperkuat dugaan adanya kong kalikong antara oknum APH nakal dan Para penambang ilegal sehingga kegiatan tersebut aman aman saja.



Setelah tim menggali lebih dalam informasi di lapangan maka di dapati fakta kalau memang kegiatan tersebut di bekingi oleh oknum-oknum nakal, karena ada setoran ke pihak tertentu.


Ada juga indikasi untuk bantuan pipanisasi ke desa-desa, yaitu desa tanjung harapan dan tanjung Kapuas, di duga kuat aparatur desa terlibat dalam pengumpulan inkam dari para pekerja.


"Kegiatan ini ada pengurusnya pak yang bertugas mengumpulkan Dana dari pekerja, yang nanti akan di setorkan ke mana belum jelas, ujar salah satu narasumber yang enggan di sebutkan namanya.


"Yang biasa bertugas mengumpulkan Iuran di sini namanya, Iwan Kelana, Iwan Govin dan Indra Bangsawan pak", lanjut si narasumber.


Demikian juga ketika di tanya dari mana para pekerja mendapatkan suplai BBM sehingga dengan mudah mendapatkan nya tanpa mengalami hambatan dan pecegatan oleh aparat penegak hukum narasumber menjelaskan bahwa ada indikasi keterlibatan oknum di dalamnya.


"Ada Indikasi oknum APH yang ikut bermain minyak pak makanya semua aman2 saja, menurut kawan-kawan penyuplai minyak untuk wilayah sini adalah salah satu oknum APH, tutupnya.


Warga tersebut meminta kepada aparat penegak Hukum terutama Polda Kalbar dan juga Polres Kapuas Hulu segera bertindak menertibkan kegiatan ilegal tersebut. (Tim)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR